Tuesday, April 9, 2013

Darah dan Paru-Paru = "Hidung"


BERITA ONLINEKU  - Darah, jantung, paru-paru dan sel-sel dalam tubuh manusia juga mempunyai reseptor yang sama untuk merasakan bebauan yang dirasakan hidung, demikian hasil penelitian yang disampaikan dalam pertemuan American Chemical Society (ACS) di New Orleans, Ahad (7/4).

"Di hidung, reseptor-reseptor merasakan substansi yang disebut bau dan menerjemahkannya menjadi sebuah aroma yang kita tafsirkan sebagai menyenangkan atau tidak menyenangkan di otak," kata ketua tim peneliti, Peter Schieberle, di laman ACS.

"Yang mengejutkan, ada perkembangan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa jantung, paru-paru dan beberapa organ non-olfactory punya reseptor-reseptor ini," katanya.

Sel-sel khusus dalam epitel olfactory di belakang hidung, reseptor olfactory menjalankan fungsi untuk mendeteksi senyawa kimia yang bertanggungjawab untuk bau makanan dan zat yang lain. "Tim kami baru-baru ini menemukan bahwa sel-sel darah--tidak hanya sel-sel di hidung-- punya reseptor bau," kata Schieberle.

Tim Schieberle menemukan bahwa sel-sel darah primer yang diisolasi dari sampel darah manusia tertarik pada molekul-molekul bau yang bertanggungjawab menghasilkan aroma tertentu.

"Sekali komponen bau ada dalam tubuh, bagaimanapun, tidak jelas apakah mereka akan berfungsi dengan cara yang sama saat mereka di hidung. Tapi kami ingin mencari tahu," kata Schieberle.

Tim Schieberle dan kolega mereka di Technical University of Munich melakukan penelitian tentang "sensomics" yang fokus untuk memahami bagaimana mulut dan hidung merasakan aroa, rasa dan tekstur makanan.

"Reseptor membantu kita merasakan rasa dan aroma di mulut dan hidung. Reseptor-reseptor itu disebut reseptor pasangan G-protein... Mereka menerjemahkan sensasi-sensasi ini menjadi persepsi di otak yang memberi tahu tentang kualitas makanan," jelasnya.

No comments:

Post a Comment